Selasa, 24 Maret 2009

Analisis UU ITE

Saya sepakat dikeluarkanya UU ITE, karna pada dasarnya presiden mengeluarkan uu ini untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat Indonesia and luar Indonesia. Dalam pasal-pasal yang menjelaskan memberikan rasa aman and mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bukan hanya itu dikeluarkanya UU ITE ini masyarakat takut untuk melakuakan keselahan, karna dijelaskan pada pada ayat (1), bertanggun jawab atas segala kerugian dan konsekwensi yang timbul, tetapi dalam uu ITE pihak yang bertanggung jawab atas segala akibat hukum dalam pelaksanaan Transaksi Elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagai berikut:
a. jika dilakukan sendiri, segala akibat hukum dalam pelaksanaan Transaksi Elektronik menjadi
tanggung jawab para pihak yang bertransaksi;
b. jika dilakukan melalui pemberian kuasa, segala akibat hukum dalam pelaksanaan Transaksi
Elektronik menjadi tanggung jawab pemberi kuasa; atau
c. jika dilakukan melalui Agen Elektronik, segala akibat hukum dalam pelaksanaan Transaksi
Elektronik menjadi tanggung jawab penyelenggara Agen Elektronik.
Pada pasal 33 menjelaskan bahwa Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau
mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya. Juga undang ini barang siapa yang melanggar akan mendapatkan hukuman atau sangsi..
jadi,saya mengambil kesimpulan bahwasanya UU ITE sangat bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya itu segala sesuatu kesalahan/pelanggaran apapun akan dikenakan hukuman yang tercantung dalam UU ITE ini…………

Selasa, 10 Maret 2009

Kegamangan Liverpool di Papan Atas


  • Sejarah awal kesuksesan Liverpool

Pada tiga dasawarsa silam Liverpool di akui publik Indonesia ketimbang dengan Manchaster United, chelsea, bahkan arsenal sekalipun. sangat wajar karena pada saat itu TVRI lebih banyak menyiarkan kesuksesan Liverpool pada waktu itu. Saat itu Liga Inggris masih bernama Football League First Division. masa itu adalah masa-masa terproduktivnya Liverpool. yang secara total menyambet gelar 18 kali juara Liga Premier pada era 70 dan 80-an. pada era saat itulah menjadi kenangan manis para Liverpoodlian (sebutan untuk pendukung Liverpoo). jauh sebelum persaingan antar the big four mendominasi, Liverpool lah yang saat itu lebih dominan menjuarai Lga Premier. Namun pada era 1989- 90 sang juara bertahan kedodoran, Jhon Lucik dkk. hanya menempati peringkat ke empat. hal tersebut sangat sedikit karena rekor tandang mereka sangat buruk sekali. jadi, setelah terakhir kali menjadi kampiun pada era 1989-90 rasanya baru sekaranglah Liverpool merasakan kembali getaran-getaran untuk menjuarai tahta Liga Premier league. tidak pernah sebelumnya Liverpool di Premier League yang di mulai sejak tahun 1992/93, reds menghuni puncak klasemen hingga total sepuluh pekan lamanya seperti di awal musim 2008/09 yang tengah berjalan ini. Amat sangat disayangkan selaki apabila jerih payah seorang Rafarl Benites harus terpental dari partai- partai yang sangat krusial.



  • Akibat Benturan Antara Bisnis Dengan Teknis

pertanda yang sangat baik bagi Livepool di awal musim ini. setelah berhasil menjadi puncak klasemen sementara Premier League untuk pertama kalinya sejak tahun 1996 dan secara langsung memenangi pertandingan walau tidak menuguhkan permainan yang maksimal. tidak menutup kemungkinan sang juara bertahan manchester United untuk menyambet puncak klasemen atas Liverpool. pertandingan antar pertandingan sudah the reds lalui dengan hasil yang tidak memuaskan alhasil gelar yang tadinya di dambakan oleh kubu Liverpool dan Liverpoodlian gugur sudah. Apa yang membuat Liverpool merapuh di hadapan publiknya sendiri? apalagi kalau bukan sengketa antara Rafael benitez dengan Chief Executive Rick Parry dan sang duo pemilik Reds asal AS, George Gillett dan Tom Hicks.


Parry yang tadinya mendukung agar sang pelatih di perpanjang kontraknya, belakangan ini malah berpihak kepada Gillet dan Hicks. entah apa yang sedang di fikirkan oleh parry saat ini. pasalnya Benitez yang sudah menyetujui untuk memperpanjang kontrak nya dengan Liverpool dan nilai bayaran anyar yang telah ditawarkan, dianggap meminta keleluasaan lain. Penandatanganan kontrak pun di undur karena keinginan Benitez untuk bisa bebas menentukan pemain yang akan di beli dan akhirnya di tolak oleh sang pemilik Gillet dan Hicks. meskipun Liverpool tidak memiliki Dierektur teknis yang menentukan atau perekrutan pemain, faktanya fungsi seorang pelatih tetap tidak di gubris. kendala seperti itulah yang tidak menjadi ganjalan untuk Arsenal, Manchester United, dan Chelsea. mereka tetap fokus pada pertarungan di posisi papan atas. Lagi-lagi kepentingan Bisnis dan Teknis berbenturan di ranah Football.

  • Optimisme Seorang Rafael Benitez


Apakah Liverpool mampu merebut gelar juara Premier League? setelah apa yang terjadi di antara sang pelatih dengan duo pemilik Liverpool. Apakah saat ini mereka berjaya? begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang mampir ke kubu Liverpool saat ini. tapi kegigihan dan kepintaran yang di tampilkan oleh seorang Rafael Benitez, yakin dan Optimis Liverpool bisa menyambet gelar Premier League di musim ini. arsitek asal spanyol itu berani menyebutkan bahwa Liverpool mempunyai peluang 80 persen untuk juara Premier League. namun pada saat itu dirinya belum mengetahui bahwa pada bulan januari timnya berada di peringkat kedua Klasemen Sementara setelah di rebut oleh Manchester United. ini adalah reaksi yang tidak biasa dari pria yang yang sudah terlatih untuk bersikap hati-hati.


kekhawatiran yang sama terulang kembali ketika Benitez mengejutkan semua orang dengan menyerang menajer Man. United, Sir Alex Perguson dengan menyebutkan "satu-satunya manajer yang tidak bisa di hukum di Liga". Kesimpulan peristiwa yang sudah di lakukan Benitez, jelas bahwa benitez sudah mulai gugup bekerja di bawah tekanan berat untuk memberikan gelar yang sudah lama di idam-idamkan oleh suporter Liverpool. bahkan lebih di idamkan dibandingkan tropi Liga Champion yang di rebut pada 2005.


Begitulah awal sejarah Liverpool di Premier League yang begitu sukses dan memukau pada era 70 dan 80 yang membuat publik Liverpool mendambakan kembali kejayaan Liverpool saat itu di musim Liga Inggris saat ini. tidak hanya itu saja, sengketa antara sang arsitek Rafael Benitez dengan duo Pemilik Gillet dan Hicks menjadi berita yang sangat hangat di perbincangkan pasalnya kedudukan Rafa terancam di sini. tetapi kegigihan dan optimisme seorang Rafael Benitez membuat Liverpool kembali bangkit dari tidurnya untuk merebut gelar Premier League. dengan catatan terancam dari posisinya.


"sebagian di kutip dari Tabloid BOLA dan Situs www.superbpl.com"